"Aduh kok kamu nggak ngerti sih!? Aku serius Trevor sayang." Nada manja yang terdengar dari balik telepon membuat Trevor naik darah. Sekali lagi pria itu mencoba agar menahan emosi. "Arini, ingatlah kau ini istriku. Apa karena perjanjian yang dibuat oleh Ibuku? Bukankah kau tahu kalau aku tak akan pernah menceraikanmu?" balas Trevor. Jujur dia sangat gugup sekaligus cemas sekarang. "Tapi tetap saja kau akan menceraikanku setelah empat tahun dan aku tak mau hidup sendirian jadi sebelum kejadian itu terjadi, aku harus membiasakan diri untuk menerima bahwa kau tak akan bisa menyelamatkan pernikahan kita," sahut Arini enteng. Brakk!! "Cukup Arini, kau sudah membuatku kesabaranku habis! Aku tidak akan gegabah dalam memutuskan sesuatu lagi, jadi aku minta putuskan pacarmu!" "Oh tidak bisa,