"Kau mau ke mana?" tanya Arini kepada Trevor. Setahunya tak ada kegiatan di hari itu. "Aku mau berkunjung ke rumah Ayah dan Ibu," jawab Trevor tenang. "Untuk apa?" "Aku punya urusan dengan mereka." Trevor mengambil kunci mobil yang tergeletak di laci meja namun sebelum bisa mencapai pintu, ia dihalangi oleh Arini. "Jangan bilang kau pergi sebab hadiah dari Ibumu," terka sang istri. Melihat suaminya diam, Arini kembali menyambung. "Mas kita sudah buka semua hadiahnya dan tidak ada yang mencurigakan, tolong jangan buat masalah dengan Ibu ya," pinta Arini. Trevor memalingkan muka seraya diam seribu bahasa tanda jika memang dugaan Arini itu memang benar. "Semua itu sudah berlalu. Kenapa masih kau persoalkan?" tanya Arini. "Karena Ibuku mengirimkan hadiah untukmu, jelaslah aku khawatir.