"Maaf, aku tidak bisa menerimamu. Hatiku terlalu sakit karena ucapanmu dulu. Lagipula aku akan menikah dengan lelaki lain." Mawar berkata dengan nada dingin pada lelaki tampan yang ada di hadapannya. Andai saja, lelaki tampan itu tidak pernah berucap yang sangat menyakitinya, pastinya dia akan langsung memeluk lelaki tampan itu dan akan membuat pesta pernikahan tiga hari tiga malam layaknya pernikahan seorang putri raja di negeri dongeng. Ilyas, lelaki tampan itu, kaget nendengar penolakan keluar dari bibir indah perempuan cantik di depannya. Padahal dia sudah berlutut, sudah membawa cincin bermata satu yang lumayan menguras kantongnya, sungguh berharap akan segera bersanding dengan gadis pujaan hatinya, berharap bisa segera menghalalkan perempuan cantik itu, membangun keluarga yang sakin