Rhea terkejut ketika pagi ini bahkan dia saja belum banyak mengerjakan pekerjaan, ketika beberapa paper bag singgah di atas meja kerjanya. Mulut Rhea terbuka saking terkejutnya mendapati sang atasan tiba-tiba sudah berdiri di hadapannya. “Pak Rio!” Rio tersenyum lebar. “Rhea! Lama tidak bertemu kamu ... rindu juga,” ucap Rio yang langsung dihadiahi pelototan mata oleh Rhea. “Jangan bicara sembarangan, Pak. Nanti ada yang dengar bisa salah paham.” Rio tergelak. Bukannya pergi malah menyeret kursi dan duduk di depan meja kerja Rhea. “Ini aku bawakan kamu banyak oleh-oleh. Tapi lebih banyak Gisela yang memilihkan untukmu. Katanya sebagai ucapan rasa terima kasihnya padamu. Sebenarnya hari ini dia ingin ikut ke kantor. Tapi sepertinya dia masih lelah sehingga memerlukan istirahat lebih ban