Mara membuka mata dan hal pertama yang ia lihat adalah wajah Regan yang masih terlelap. Seketika Mara menutup mulutnya saat ia hampir saja menjerit. Ia hampir lupa bahwa ia dan Regan memang tidur seranjang semalam. Tiba-tiba Mara teringat mimpinya semalam, mimpi bahwa Regan menciumnya. Ia yakin itu hanya mimpi sebab tak mungkin pria itu melakukanya. Mara mengarah pandangan pada jam dinding dan rupanya masih jam 5 pagi. Padahal, Mara kira dirinya bangun kesiangan. Dengan hati-hati Mara turun dari ranjang seolah tak mau mengganggu tidur Regan. Ia kemudian berjalan ke kamar mandi setelahnya memulai aktivitasnya di dapur. Cukup lama setelahnya, Regan membuka mata dan tak mendapati Mara di depannya. Ia pun berpikir Mara pasti sudah bangun. Tiba-tiba Regan mencium bau sesuatu. Ini, sep