Mara berjalan mengendap di belakang Regan seperti seorang pencuri. Ia celingak-celinguk ke kanan dan kiri dan saat berpapasan dengan seseorang, ia segera menundukkan kepala. “Aduh.” Mara mengaduh saat menabrak sesuatu. Ia mengangkat kepala dan mendapati Regan menatapnya dengan pelototan. “Berhenti bersikap mencurigakan. Dasar bodoh,” ucap Regan. Ia membawa Mara ke ruangannya karena satu alasan tapi, wanita itu seperti ingin mempermalukannya. Apa yang Mara lakukan justru membuat semua orang curiga. “Apa maksudmu? Aku sedang menyamar. Bagaimana kalau mereka tahu aku mantan karyawanmu yang hanya bekerja beberapa hari di sini dan sekarang jadi istrimu?” ucap Mara yang tak terima dengan ucapan suaminya. “Justru gerak-gerikmu membuat mereka semua curiga,” balas Regan dengan wajah kesal.