Kaki Mara gemetar saat Regan menarik tangannya menaiki setiap anak tangga menuju kamar mereka. Degup jantungnya juga menggila dengan keringat dingin terasa membasahi telapak tangan. Apakah ia benar-benar akan melakukannya sekarang? Semalam dirinya benar-benar kehilangan kendali, juga ingin melakukannya tapi, sekarang ia justru merasa cemas dan was-was. Sesampainya di kamar, Regan mendudukkan Mara di tepi ranjang kemudian ia berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri sejenak. Tidak lama, mungkin hanya hitungan menit tapi tubuhnya telah bersih. “Ka- kalau begitu aku juga mau mandi!” ucap Mara saat Regan keluar dari kamar mandi hanya memakai handuk. Ia berjalan cepat melewati Regan membuat Regan tak sempat mengatakan apapun. Regan duduk di tepi ranjang dengan pandangan ke arah pintu