Mara membuka kulkas dan hanya mendapati beberapa butir telur di dalamnya juga beberapa buah dan sayur. Mara tampak berpikir kemudian memutuskan membuat omelet untuk sarapan. Ia sudah sangat lapar dan omelet adalah menu yang tak membutuhkan waktu lama untuk membuatnya. Sesekali Mara menaikkan celana boxer Regan yang sedikit kebesaran dan hampir melorot. Meski begitu, ia tetap memakainya daripada hanya memakai kemeja dan akan mengekspos paha atasnya yang mulus. “Haish, bagaimana aku bisa memasak jika begini terus?” desah Mara sambil kembali menaikkan celana boxer yang dipakainya. Tanpa Mara sadari, Regan memperhatikannya dari pintu dapur, berdiri setengah bersandar kusen dan memperhatikan Mara yang terlihat kerepotan. Namun, tak ada niatan baginya untuk membantu Mara, setidaknya member