Sebelah alis Mara meninggi menatap Regan dari posisi. Saat ini posisi mereka begitu dekat bahkan, Mara dapat melihat jambang tipis di janggut Regan. Merasa diperhatikan, Regan menatap Mara dengan raut wajah tanya. “Apa yang kau tunggu?” ucap Regan karena Mara tak segera membantunya berjalan. Mara segera membuang muka dan mendengus. ‘Di saat seperti ini saja bicaranya sedikit halus,’ umpat Mara dalam hati. Ia kembali diingatkan dengan cara kasar Regan mempermainkannya di hotel juga di kantor dan sekarang pria itu bersikap seolah tak pernah terjadi apapun sebelumnya. Mara berjalan dengan hati-hati menitah Regan menuju kamar mandi. Sesampainya ia dan Regan di sana, ia menundukkan Regan di kloset duduk dn berniat pergi. “Panggil saja kalau sudah selesai,” ucap Mara sebelum ia keluar d