Salwa tertawa terbahak melihat wajah suaminya yang bengkak. Meski kasihan, tapi ia tak bisa menahan tawa karena wajah sang suami menjadi bengkak seperti terdapat bakpao di kedua pipinya. “Bagaimana bisa kau tertawa saat suamimu seperti ini?” ucap Anjas sambil menahan perih. Ia baru saja disengat tawon yang membuat wajahnya bengkak. “Maafkan aku, Pa. Habisnya Papa lucu,” ucap Salwa sambil menahan tawa. “Maafkan aku, calon besan. Aku lupa jika di pohon mangga itu ada rumah tawon,” ujar Sarman yang merasa bersalah. “Padahal kemarin sudah kuingatkan untuk membuangnya, kan, Yah,” sahut Dinda. Ia sudah memberitahu suaminya tapi mungkin Sarman benar-benar lupa. Mara menepuk jidatnya melihat pemandangan di depannya. Untung saja orang tua Regan orang yang baik, jika tidak entah kalimat se