"Terima kasih, Tuan! Padahal anda tidak usah repot-repot seperti ini," tutur ayah pada Ziko yang saat ini hanya sibuk pada Hana. Memainkan rambut gadis itu dan memeluknya erat. "Aku merasa kau seperti lebih berisi, Kiran!" bisik Ziko di telinga Hana. Hana menjadi tak enak pada ayah. Meski mereka sudah di ruang keluarga atas permintaan Ziko. Tapi tetap saja Hana tidak enak, Sejak tadi ayah mengajak Ziko bicara tapi sejak itu juga Ziko mengacuhkan ayah. "Berterima kasihlah pada Kiranku!' jawab Ziko dingin. Ayah melirik Hana yang juga meliriknya. "Ya, ya. Terima kasih sayang! Terima kasih atas kemurahan hatimu," tutur Ayah membuat Hana semakin tak enak. "Tuannnn!" Tolong hentikan! Hana tidak enak seperti ini! "Ya sayang kau ingin segera pulang?" Ha? "Baik. Ayolah kita pulang, aku ju