"Siapa dia, sayang?" "Hm? Dia ... dia salah satu maid disini." Jleb! Hana yang ternyata masih ada di balik tembok dapur merasakan jatuh untuk yang kesekian kalinya. Setelah Ziko menerbangkan nya jauh ke atas langit, Ziko membanting keras ke dasar bumi. Hana tersenyum miris. Maid ... dia tidak lebih dari seorang maid di rumah ini. Haha ya, memangnya siapa dirinya dirumah ini. Nyonya Wijaya? Bukankah itu memang hanya akting. Kau terlena akan hal itu, Hana! Bukankah kehadiranmu disini saja hanya sebagai jaminan. Dipakai semaunya dan dibuang seenaknya itu adalah hal yang wajah. Jadi, sadar dirilah, Hana! Menepis air mata kasar kemudian melenggang pergi. "Nona?" Sekertaris Roy yang baru saja tiba kelabakan melihat Hana menangis. Sedang Hana berusaha tersenyum semanis mungkin pada Roy. T