"Ziko?" "Hm?" Setelah acara kejar-kejaran tadi. Kedua manusia yang sedang di mabuk cinta itu kini sedang tiduran di atas rumput hijau. Menikmati indahnya taman kecil di belakang mansion dengan orang kesayangan. Mengulang kembali masa lalu, dengan dia yang dulu paling kita rindu. Ziko menyandarkan kepalanya di paha Tiara. Menikmati posisi dan menatap gadis itu lekat. "Ada apa?" "Apa kau yakin tidak merindukan istrimu?" "CUKUP!" Sudah berdiri dan menatap Tiara tak suka. Ziko benci setiap kali Tiara membahas perihal istri. Selama satu minggu Ziko terus meyakinkan Tiara jika dia tidak begitu peduli pada istrinya. Ziko juga membenarkan ucapan Tri, perihal ia yang menikah bukan karena cinta. Awalnya Ziko menganggap jika hatinya benar-benar telah jatuh hati pada gadis itu, tapi ternyata t