Aku menemukanmu

1244 Kata

Caca mengerjap beberapa kali. Dia merasa sedang tidak hidup di dunia fana, tempat ini terlalu mahal baginya yang sering melakukan dosa. Design mewah dan pemandangan indah di depannya terlalu memanjakan mata. Kasur empuk yang di dudukinya saat ini juga terlalu nyaman. "Aku dimana?" lirih Caca seraya memijit pelipisnya pening. "Kau di rumah ku." Suara tegas dan berwibawa muncul dari balik pintu. Bersamaan dengan pria gagah dan tampan yang sepertinya baru saja selesai mandi. Titik air turun dari rambutnya yang hitam pekat. Caca menatap pria itu terlena, terlalu sayang jika tidak di pandang. Perutnya yang seperti roti sobek, juga pundaknya yang lebar. Sangat menggoda wanita. Ah tidak! Sadar, Caca! "Kau yakin tidak ingin melihatnya?" Suara Roy mengejutkan Caca yang diam-diam menatapnya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN