Bab 45

1721 Kata

“Bagaimana, Dok, dengan keadaan calon istri saya?” tanya Andre pada dokter yang memeriksa Lujeng. Dokter wanita tersebut datang setelah Fatmawati meninggalkan ruangan Lujeng, dengan kalimat yang membuat Andre tersenyum lebar. “Kalau memang Nak Andre sungguh-sungguh ingin menikahi Lujeng segera, tentu saya setuju. Saya hanya bisa mendoakan. Bicarakan ini dengan orang tua Nak Andre dulu, setelah itu nanti kita bicarakan lagi.” Begitulah kalimat Fatmawait sebelum meninggalkan kamar inap puterinya. “Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, Dok. Untungnya Mbak Lujeng ini saat terjatuh menahan tubuhnya dengan siku, sehingga kepalanya tidak terbentur terlalu keras. Tapi sikunya yang memang akhirnya cidera,” terang dokter wanita paruh baya itu. “Tetapi Mbak Lujeng tidak perlu khawatir, dengan terapi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN