Seminggu berlalu, setelah pernikahan sederhana Lujeng dan Andre. Hari ini Andre mulai untuk bekerja kembali, karena masa cutinya telah habis. Pagi-pagi sekali lelaki itu telah bangun untuk menyiapkan makan pagi untuknya sendiri dan sang istri. Hanya menu sederhana berupa roti panggang dan s**u hangat. Rencananya, sebelum ia pergi pergi bekerja, Andre akan mengantar sang istri lebih dulu ke rumah wanita itu. Usai menyiapkan sarapan, Andre menyusul sang istri di kamar. Rupanya istrinya tengah mengeringkan rambut dengan sedikit kekusahan. Andre pun berjalan cepat menghampiri sang istri dan segera mengambil alih pengering rambut dari tangan Lujeng. “Kenapa nggak panggil saya?” Lujeng tersenyum melihat bayangan sang suami di cermin. “Mas kan juga sibuk nyiapin sarapan. Aku masih bisa kok, se