"Maaf, Mbak. Kelamaan nunggu, ya?" tanya Lili saat keluar menemui Yulia dengan wajah pucat. Wanita itu duduk di kursi depan tamunya. "Enggak. Aku mau nganterin oleh-oleh buat Enno." Yulia meletakkan goodie bag di atas meja. "Terima kasih Mbak. Apa Mbak baru dari luar kota?" "Iya, dari Jogja. Kamu sakit apa?" "Mungkin masuk angin karena kemarin sempat kehujanan waktu pulang kerja." "O, ya udah kamu istirahat saja, aku juga mau langsung ke kantor." Yulia berdiri sambil menenteng hand bag. Keduanya bersalaman. Lili mengantar hingga ke teras. Setelah Yulia pergi dengan mobilnya, Lili segera masuk kembali. Mau rebahan karena persendiannya serasa dilolosi. Dalam perjalanan pikiran Yulia tetap tidak tenang, meskipun tadi Lili bilang hanya masuk angin biasa. Bayangan buruk kembali memenu