Nirmala membiarkan Xavier bermain sendiri di stroller-nya. Sedangkan dia menjemur baju yang baru diambilnya dari mesin cuci. Sebuah mobil mewah memasuki halaman rumah. Nirmala melihat seorang pria setengah baya turun. Dia seperti ingat wajah itu. Mereka berdua saling pandang. "Assalamualaikum," sapa pria itu. "Waalaikumsalam. Ayah Danang, ya?" Nirmala ingat, kalau pria itu Papanya Hans, suami dari Budhenya. Wajahnya tidak banyak berubah. Rambutnya juga masih hitam. Mungkin karena disemir. Ayah, dari kecil Nirmala terbiasa memanggil Pakdhe-nya dengan sebutan Ayah. "Kamu ... Nirmala, ya?" Nirmala mengangguk. Keduanya bersalaman. "Mas Hans masih kerja." "Ya, nggak apa-apa. Kebetulan saya lewat tadi. Akhirnya belok, setelah Ayah lihat ada wanita di rumah ini. Ayah langsung mikir, kamu