35 || Bumi Mematung

1240 Kata

"Aca, lo udah gak bisa ngelak lagi. Mau lo bilang 'beneran cuma sahabat' juga gue udah gak percaya, ya." "Betul." Toni ikut bicara, "Mau lo bilang, kepancing emosi sebagai sahabat Alisya yang dibilang gede--sorry--itunya, gue juga gak percaya. Dari hasil pengamatan kita bertiga, lo sama Ica itu gak mungkin kalo bukan pacaran." "Setuju." Radit bersuara juga, sebagaimana Jamal dan Toni. Hari di mana Angkasa masuk sekolah setelah kemarin libur akibat baku hantamnya bersama Fadil. Ingat? Napak tilas ke masa itu, alurnya mundur dulu. Meski demikian, wajah Angkasa masih bengkak dan lebam-lebam, raut gantengnya pun tersamarkan, tetapi selalu sukses jadi pusat perhatian. Angkasa mengerling jenaka. "Masih aja dibahas," ringisnya. "Ya, lagian lo tinggal ngaku aja apa susahnya, sih?" Nggak s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN