113 || Jilid 2: Sisi Random-nya Buana

2532 Kata

"Apa nggak bahaya kita terlalu sering kayak gituan?" "Kayak gituan apa?" Saat Bumi hendak menanggalkan pakaian Buana, pada malam keduanya di rumah mama. "Seks," bisik Buana. Oh .... "Kok, seks?" Bumi agak kurang setuju dengan penyebutan itu. Dia koreksi. "Ini bercinta." "Bedanya apa?" "Rasanya beda." Dan dia melanjutkan. Membuka satu per satu kancing baju Buana. Terus begitu. Kadang seminggu bisa sampai empat hari penuh nananina. Nggak penuh, sih. Di beberapa momen saja. But, empat hari. Buana merindukan menstruasi. Untungnya, saat tiba hari di mana Buana bekerja, Bumi jadi tidak sesering itu minta dilayani. Kayaknya paham kalau Buana juga lelah. Di suatu waktu .... "Abang baca ini, deh." Sambil menjulurkan ponsel ke arah Bumi. "Apa ini?" "Baca aja." Saat malam tiba. Merek

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN