Bumi pulang. Sejak hari itu, dia jadi sering waswas takut Buana pergi di saat dia tak membersamai. Demikian, waktu sedang bekerja pun Bumi selalu menyempatkan untuk mengirim pesan kepada Buana, yang kalau tak kunjung dibalas, hati Bumi resah tak tertolong, bawa rasa ingin segera tiba jam istirahat--minimal--untuk dia telepon. Paling parah, ya, ingin cepat-cepat pulang agar bisa memastikan langsung dengan mata bahwa ada Buana atau tidak di apartemennya. Waktu demi waktu. Saat tidur pun, Bumi selalu memerangkap Buana dalam peluknya. Jika tidak, dia seakan dihinggapi mimpi buruk kepergian wanita itu. Ya Tuhan. Kenapa Bumi jadi seperti ini? Diri Bumi sendiri mempertanyakannya. Dia tidak bisa bilang itu cinta di kala hari-hari lalu bahkan Bumi baru mengungkapkan kisahnya tentang Alisya kep