"Aku tidak mau menunggu lama. Waktumu sepuluh menit!" ucapnya ketus. Elenora tidak menjawab, tapi dia bisa merasakan tatapan pria itu yang penuh dengan ketidaksukaan. Namun, itu bukan masalahnya sekarang. Yang penting, dia bisa punya sedikit waktu untuk bernapas sebelum menghadapi keluarga Dirgantara malam ini. Elenora menyandarkan punggung di sandaran kursi, berusaha membuat dirinya rileks. Pengalaman beberapa bertemu Elang dan menerima perlakuan buruk darinya, membuat Elenora belajar untuk mulai membiasakan diri dengan keadaan itu. Bagaimana pun, mereka akan menikah dan dia akan menghabiskan sebagian besar waktunya dengan menghadapi Elang Dirgantara. Elenora tidak mau menjalani hari dengan menangisi keadaan. ‘Aku harus kuat dan belajar mengabaikan semua sikap buruknya. Tidak ada s