Suara bel berbunyi di dalam ruangan membuat Kinanti segera menoleh menatap pada Arveno. "Bos, bukain pintunya. Saya lagi mager." "Rumah punya kamu. Pasti tamu kamu sendiri." Sambil mendengus kesal, Kinanti akhirnya bangkit dari posisi nyamannya melangkah menuju pintu utama. Saat membuka pintu, wanita itu dikejutkan dengan kehadiran 3 orang pengawal yang dikenalnya sering berada di sekitar Arveno untuk mengawalinya. "Andi? Aldi? Ardi? Kalian bertiga ngapain di sini? Bawa barang-barang segala," komentarnya, menatap ketiga pria itu aneh. "Mbak, Tuan meminta kami untuk membawakan sprei dan peralatan tidur lainnya ke rumah Mbak." Aldi lah yang menjawab lebih dulu. "Tuan Arveno ada di dalam?" Sempat tercengang sebelum akhirnya wanita itu mengangguk dan membuka lebar pintu utamanya untu

