Arveno tidak fokus pada pekerjaannya. Pria itu dibuat uring-uringan karena kehilangan Kinanti yang tidak juga mendapatkan kabar dari anak buahnya sama sekali. Arveno sadar jika Kinanti sudah pergi menghilang. Wanita itu bahkan membawa semua barang-barang penting miliknya di dalam lemari. Termasuk semua pakaian dan juga aset-aset yang tersimpan dalam brankas milik Kinanti. Tarikan uang kemarin juga sepertinya memang sengaja dilakukan Kinanti untuk proses pelarian wanita itu. "Kamu di mana sebenarnya, Kinan? Apa kamu lagi main kucing-kucingan sama aku?" Arveno bergumam pada dirinya sendiri, sambil mengepalkan kedua tangannya di atas meja. Kemarin ia mengira jika Kinanti hanya merajuk sebentar padanya dan akan kembali lagi. Tidak pernah disangka dalam benaknya jika wanita itu akan pergi m

