Kinanti membuka pintu ruangan Arveno atas perintah pria itu langsung. Mereka saat ini sedang menikmati makan siang dan baru menghabiskan setengah makanan ketika mendengar suara ketukan di pintu. Saat membuka pintu, sosok Renata muncul di hadapan Kinanti, membuat wanita itu mendengus di dalam hatinya. Insting wanitanya mulai aktif saat melihat kehadiran Renata di depan ruang kerja Arveno. "Kinan? Kamu di sini juga?" Renata sepertinya juga terkejut dengan kehadiran Kinanti di dalam ruangan Arveno. Wanita itu kemudian menyungging senyum membuat Kinanti mau tak mau membalasnya. "Iya. Saya di sini lagi makan siang dengan Pak Arveno. Kamu ada keperluan apa?" tanya Kinanti. "Kamu lagi makan siang dengan Veno?" Renata sedikit terkejut dengan perkataan Kinanti. "Oh, kalau begitu boleh aku

