Aku masih bungkam tak tahu harus menjawab apa akan pertanyaan yang Ayah ajukan. Namun, sepertinya Ayah pasti akan curiga dengan gerak gerikku. Haruskah aku menceritakan hal sesungguhnya dan semua yang telah terjadi padaku selama ini pada Ayah dan Ibu. Ya, perkataan Ayah ada benarnya juga. Ke mana lagi aku akan mengadu tentang hidupku jika bukan pada kedua orang tuaku. Tidak mungkin aku terus saja diam dan berusaha menghindar dari Restu. Selamanya? Tak mungkin juga rasanya. "Yah, kita pulang saja dulu. Sampai di rumah aku akan menceritakan semuanya pada Ayah dan Ibu." Kumantapkan hati untuk menceritakan semua yang telah terjadi. Ah, satu hal lagi. Mengenai kehamilan, aku lupa belum memberitahu Ayah dan Ibuku. Seharusnya sejak awal kehamilan, aku memberitahu pada mereka. Namun, rupanya ke