33. Aku Yang Rusak

1741 Kata

Melalui ujung jari dan pandangan matamu. Melalui nafasmu yang teratur dan kata kata manismu Menyembuhkan luka ku yang terbuka Hingga tinggal berbekas goresan abu abu *** Suasana kembali tenang keesokan paginya. Anak anak muda yang berasal dari losmen sebelah belum menampakkan batang hidungnya di pantai. Membuatku sedikit lega. Aku berjalan ke kamar yang di tinggali Dillan dan teman temannya mengantarkan sarapan mereka. Salah satu teman Dillan dengan panggilan Cincau membukakan pintu dan menyapaku. “Pagi, Kak.” “Hari ini sarapannya roti dan sosis, Cau. Mau di letak di mana?” tanyaku berdiri di depan pintu. “Boleh kak disini saja.” Ucapnya menunjuk ke arah meja diluar losmen. “Jam berapa kalian pulang nanti?” tanyaku basa basi. “Sekitar jam 9 mungkin Kak. Kami ingin sampai di kos

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN