Angin berhembus kencang di malam musim panas meniup dedaunan kering yang jatuh diatas tanah. Aku berdiri dengan canggung di sisi jalan mengenakan pakaian serba pendek sementara Bobby memarkirkan mobilnya tak jauh dari ku, mengawasi. Bobby menemukan langganan baru yang ingin merasakan sensasi membeli seorang p*****r dari jalanan, tapi menggunakan p*****r berkelas sepertiku. Terbiasa dengan hotel, club, dan café mewah aku beruntung tidak pernah harus bekerja di jalanan seperti ini. Untungnya aku tidak sendirian malam itu. Ada beberapa pekerja seks sepertiku yang muncul setiap beberapa meter. Dengan dandanan menor dan pakaian pendek, wanita wanita itu berjuang menantang kencangnya hembusan angin malam demi mendapatkan sedikit rejeki. “Heh..Kamu orang baru ya?” Sebuah suara membuatku menoleh