“Minuman apa yang kau mau, Honey?” tanya Rio berjalan menuju lemari minumannya. Aku melihat ke sekeliling Villa miliknya yang tidak berpenghuni. Bangunan dua lantai ini tampak rapi dan tertata seolah jarang di pakai. “Whisky.” Jawabku setelah melihat koleksi minumannya sekilas. “Jarang ada wanita yang menyukai Whisky.” ucapnya sambil menuangkan cairan coklat bening itu ke gelas. “Apapun aku minum. Aku tidak pilih pilih.” “Hm.. ceritakan padaku. Bagaimana Ian di ranjang?” Aku menatap wajahnya bingung. “Hal yang aneh untuk ditanyakan.” “Mengapa? Tidak ada salahnya untuk membandingkan. Semua wanita menilaiku hebat di ranjang. Aku hanya ingin tahu bagaimana sainganku.” Ucapnya menyerahkan gelas yang di bawanya untuk ku. Kuraih gelas itu dan menenggaknya dalam sekali teguk. “Pelan pel