Brent Tak Terima

1195 Kata

Di lorong sekolah, Brent menarik lengan Sabina. "Ayo, Sabina." Sabina mengikutinya berjalan ke taman sekolah berhenti di hamparan bunga yang bewarna-warni juga rumput pendek hijau yang nampak segar dipandang mata. Beberapa bangku taman warna putih turut serta meramaikan. Kemudian, Sabina berhenti dan menatap Brent heran. Untuk apa dia mengajaknya ke sini? Mata Sabina menyapu wajah Brent untuk mengetahui ekspresinya yang barangkali bisa menjawab pertanyaan di dalam benak Sabina. "Kita ngapain ke sini Brent?" Di saat orang-orang mengerumuni papan pengumuman sekolah, Brent justru mengajaknya menjauh. "Menurut lo, kita mau apa?" Brent duduk di salah satu bangku, mengangkat satu kakinya dan satu tangannya terentang di sandaran kursi taman. "Aku nggak tau. Mungkin kamu mau bilang s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN