Chapter-Ngidam

1378 Kata

Di kamar dengan d******i warna merah muda dan putih itu, Sabina dan Anya sedang mengobrol. "Emang kamu yakin Nya' mau lanjut kuliah di luar negeri?" ulang Sabina, setelah gadis dengan cardigan rajut bewarna merah itu menghabiskan Thaitea miliknya. Mereka sempat mengobrol perihal pendidikan mereka. Sementara Sabina sendiri, ia masih pusing mau melanjutkan pendidikannya atau tidak. Mengingat, sekarang ia tengah berbadan dua. Dan Elang pasti akan menentang keinginannya itu. Anya membenarkan bagian bawah kaos putihnya yang sedikit menyingkap ke atas. "Sebenarnya aku pengen di Indonesia aja. Tapi aku takut sama Mama sama Papa," jawab Anya sedih tapi ia tetap mengulas senyum singkat, kemudian ia meraih burger di depannya. Sekarang Sabina sedang berada di rumah Anya. Gadis itu mengundangn

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN