Chapter-Rukun Lagi

1210 Kata

Sesuatu mengusik tidur Sabina yang baru lelap beberapa menit yang lalu. Sabina terbangun karena merasakan benda kenyal menyapu seluruh inci wajahnya. Paling terasa di bagian bawah mata dan juga keningnya. Sabina perlahan membuka matanya yang masih terasa berat dan langsung mendapati sosok yang terbaring di sampingnya dengan posisi miring. Awalnya, pikirannya masih kosong. Ia tak mengambil pusing atas orang yang terbaring di sebelahnya hingga kedua matanya tak lagi mengabur dan memperlihatkan dengan jelas sosok itu tersenyum di hadapannya. Refleks Sabina menjauhkan wajahnya dan berhasil membuat senyum Elang luntur dengan mata yang menatap ke bawah. Sabina terbungkam dengan ekspresi bertanya-tanya juga perasaan campur aduk menyelimutinya. Pertanyaannya adalah sejak kapan Elang berada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN