CHAPTER SEMBILAN PULUH LIMA : Everyone Is Hurt (4)

1216 Kata

                Bu Anggraeni mengangguk dengan berat. Seolah dirinya terbayang lagi pada peristiwa pahit yang mengoyak harga dirinya itu, dia menggoyangkan kepala keras-keras.                 Marshanda mempererat genggaman tangannya.                 “It’s ok, Bu. Semuanya sudah lewat,” bisik Marshanda menguatkan.                 “Kamu tahu, Sha? Orang jahat itu datang di hari kedua Ayahmu berangkat ke luar kota. Ibu yang tidak curiga ada tamu yang datang, buru-buru turun saat mendengar bunyi bel. Ibu membukakan pintu kantor. Ibu terlalu gembira karena Ayahmu baru saja menelepon Ibu saat itu, menceritakan bahwa pelanggan rental yang disupirinya itu baik sekali. Kata Ayahmu, Ayahmu diberikan kamar hotel untuk beristirahat, tepat di sebelah kamar mereka. Saat itu sudah malam dan Ibu sudah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN