“Ayahmu marah besar pada Ibu. Ayah mengingatkan semua janji pernikahan yang pernah kami ucapkan. Tetapi semakin Ayah mengingatkan ke Ibu, semakin sakit hati Ibu. Ibu merasa tidak bisa menjaga kehormatan Ibu. Tetapi akhirnya, Ayahmu mengatakan dia juga salah, karena tidak bisa melindungi Istrinya dan tidak menghiraukan firasat buruk yang didapatnya sejak awal perjalanannya...,” Bu Anggraeni menjeda keterangannya. “Syukurlah Ayah mau mengerti bahwa semuanya bukan salah Ibu,” Marshanda setengah bergumam, namun terengar pula oleh Bu Anggraeni. “Ayahmu memang baik. Sangat baik. Tentu saja sebagai laki-laki egonya terluka. Tapi entah bagaimana, Ayahmu tidak terlalu memperlihatkan hal itu. Ayahmu tidak berlarut-larut dalam k