Marshanda sudah tak memikirkan basa-basi lagi. Merasa Rivaldo terlalu lama menjawab pertanyaannya, dia bergegas melintasi pembatas antara ruang tamu dengan ruang tengah, terus menuju kamar Stella yang terletak berseberangan dengan ruang makan. Rivaldo mengiringi langkah Marshanda tanpa kata. “Marsha, kamu sudah datang, Nak?” sang Ibu yang duduk terpekur di salah satu kursi ruang makan, berhadapan dengan Ibu Saraswati yang sama-sama diam, menyadari kehadirannya. Marshanda segera menghampiri Bu Anggraeni dan Ibu Saraswati. Dengan takzim diciuminya punggung tangan kedua Wanita itu. Ia melihat, mata keduanya bersimbah air mata. Rivaldo yang berjalan di belakangnya tak dapat mengatakan apa-apa. “Nak Marsha menginap di sini, kan?