CHAPTER SEMBILAN PULUH DELAPAN : Everyone Is Hurt (7)

2259 Kata

Marshanda menangkup pipi sang Adik. “Terima kasih ya, kamu mau memberikan Mbak kesempatan buat bicara sama kamu. Tolong dengarkan Mbak sekarang,” kata Marshanda. Stella menggeleng. “Mbak. Jangan ngomong apa-apa lagi. Aku nggak mau dengar apapun saat ini. Coba Mbak lihat wajah kita di kaca sana. Ada yang mirip, nggak? Nggak. Sama sekali enggak. Mbak itu berasal dari benih yang baik, makanya di mana saja Mbak berada, Mbak itu dicintai orang. Beda dengan aku, aku ini berasal dari benih yang buruk. Kasihan Ibu. Ibu pasti sangat menderita selama mengandung aku. Aku pantas dibuang. Semestinya aku nggak perlu dilahirkan di dunia ini,” kata Stella dengan pahit. Penuh emosional ditunjuknya cermin besar yang ada di kamarnya. Marshanda merasa hatnya bagai ditikam belati tajam.Ia menggelengkan kep

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN