“Aku belum selesai bicara, Dev. Aku.., aku merasa sudah tidak ada kejujuran dalam hubungan ini. Dan alangkah baiknya semua itu tersibak sebelum kita melangkah lebih jauh. Dev, kamu nggak salah. Dia lebih cantik dari aku. Lebih menarik. Lebih perhatian ke kamu. Dia mungkin juga berasal dari latar belakang keluarga yang lebih sepadan denganmu..,” ... “Marsha, stop! Jangan keterlaluan! Jangan melebar kemana-mana! Kamu tahu pasti bukan itu masalahnya,” potong Devanno kesal. “Maaf!” ucap Devanno kemudian, usai menyadari nada suarnya yang meninggi. “Tolong Sha, jangan pernah mengungkit apapun tentang itu. Kamu tahu itu menyakiti hati aku,” kata Devanno dengan getir.