CHAPTER SERATUS SEPULUH : Hardest Moment (3)

1193 Kata

                “Astaga! Ini mas Deva apa-apaan sih!” Joni yang melihat Bastian keluar dari Yellow Building memapah Devanno, dibantu oleh si Tukang pukul yang sempat hendak ‘memberikan pelajaran’ kepada Devanno beberapa saat sebelumnya, berser kaget. Segera ia membukakan pintu mobil untuk mereka. Rupanya, Joni tidak menuruti perintah Devanno untuk pulang mengambil kunci apartemen.                  “Eh, nggak usah Pak. Oh tadi Deva disupiri Pak Joni, ya? Biar dia istirahat di apartemen dia saja. Nggak mungkin pulang ke rumah ini, keadaannya begini. Bisa ramai deh di rumah, nanti,” cegah Bastian yang terus mengarah ke mobilnya sendiri. Maklum, dia paham benar bagaimana perangai Bu Grizelle serta dominasinya di dalam rumah. Joni mengikuti langkahnya.                                         

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN