“Boleh deh Pak. Nggak ngerepotin Pak Lucky, kan?” tanya Sesil cepat untuk menutupi rasa gugupnya. “Sama sekali enggak merepotkan Sil. Ayo,” ajak Lucky. Sesil berpikir sejenak. “Eh tapi saya nggak mau ada gosip nggak enak di kerjaan lho Pak,” kata Sesil. Lucky tertawa maklum. “Mustinya sih enggak ya. Tapi kalau kamu merasa seperti itu, ya sudah. Saya ke depan dulu deh. Nanti kamu nyusul,” kata Lucky ringan. Sesil langsung menyetujuinya. Mereka berdua bertemu di parkiran mobil. Saat Sesil hen