kau Jahat

1431 Kata
Bukan El namanya jika tidak bertindak egois dan semauny , Apalagi masalah harga diri yang baru saja membuat emosinya naik . "Mau putus ? " Gigitan di bibir key membuat gadis itu terlihat ingin menangis dan takut jika El bertindak lebih seperti kemarin . Kali ini key menggeleng karna takut pada El , Ia menelan mentah-mentah keputusan nya untuk putus dari El . " Sayang nya aku sudah marah Baby " Suara itu membuat Key ketakutan . El meremas tangan Kanan Key dengan jemarinya sembari mencium bibir key  . El merasa lebih mudah untuk menjamah bagian bawah Key karna gadis itu memakai Rok selutut yang kini terasa semakin tersingkap . " El please, aku tidak akan minta putus lagi " " Tidak ! Aku ingin tidur dengan mu kali ini ! " " Ell !!!! " Key meremas tangan El sembari merasakan jemari El masuk kembali ke dalam miliknya   " Aku mau ini Key " Key menggelengkan kepalanya dengan kuat agar El melepaskan dirinya . Dorongan kuat di d**a El tidak berhasil membuat El menjauh ataupun mengalah . " percaya lah kau pasti suka " El menarik penghalang yang ada di bawah Key hingga kini ia dengan mudah memainkan jemarinya disana . " Ehll " " Kau akan seperti itu baby ,  Aku masukin ya " El kembali meminta izin saat ia sangat merasa sudah sesak karna menahan gairahnya yang sangat kuat . " Ngak mau , aku tidak mau El ! Kita belum menikah " Key menangis dan mengelap kembali air matanya yang membuat El merasa luluh . " Kalau gitu aku mau pakai ini aja "  El memegang bibir Key dan menatap mata Key yang langsung semakin bulat  . " Pilih ini atau ini " El membuat penawaran agar Key menyerah atau melakukan sesuatu untuk melepaskan keinginannya . " Kau sudah gila El , Aku bukan gadis seperti itu ! " " Kau milikku Key dan aku harus mendapatkan mu " Kalimat itu keluar begitu saja dari mulut El , Dia memandangi wajah Key dan merasa kalau sekarang Ia mulai tertarik dan jatuh cinta pada sosok yang sedang menangis di depannya . Ia menyukai Key yang bersikap angkuh jika ia ingin melakukan hal gila itu dan itu sangat membuat El menjadi gila untuk mendapatkan Key . " Elhh " Key mendapatkan serangan kembali di d ada nya , El meremas dua gundukan yang tampak padat dan mengundang hasrat El . El menatap wajah Key dengan lekat serta menciuminya , Ia nenyusup di kedua paha Key dan menarik juniornya dan membawa ke depan organ kewanitaan Key   " El !! Apa yang kau lakukan !! " Ell ! " Key merapatkan pahanya agar EL kesulitan untuk masuk ke dalam  dirinya . " Key !! " El menahan salah satu paha key dan berusaha tetap untuk membobol Key kali ini . Key memikirkan sesuatu sembari menahan El agar ia tetap kesulitan hingga akhirnya Key mengambil keputusan untuk mencolok mata El yang langsung menjauhinya. " Ahh !! Key ?? El menekan matanya yang perih sementara key segera bangun dari mencari bawahan nya serta memakainya kembali . Ia menuju ke arah pintu kamar El dengan cepat ,Namun sayangnya El tidak menaruh kunci nya di pintu . " Mau lari kemana ? " El masih memegang matanya yang sekarang terlihat merah dan kembali mendekati Key . " Kemari lah " " Tidak !!! " " Kemari atau aku yang kesana dan langsung melakukannya " El mengancam sekali lagi membuat Key mengigit jarinya dengan kuat , Ia melihat wajah El lalu berjalan mendekat kembali ke arah nya .  " Maaf " Key langsung melihat ke arah El yang mengeluarkan kata " Maaf " setelah apa yang hampir saja terjadi . " Aku tidak suka kau mengatakan ingin putus , jadi baik-baik lah atau aku akan  melakukannya " El memeluk Key dengan lembut lalu mencium sudut keningnya dan tersenyum ke arah Key . " Tiup mata ku , sakit " Pinta El kepada Key yang langsung menuruti permintaan kekasih b******k nya itu . " Aku tidak akan melakukan itu sampai kau mengizinkan ku " El berbisik pelan di telinga Key membuat gadis itu sekarang tenang. " Tapi ... " " aku hanya bercanda , sini " El mendudukkan Key di pangkuannya dan mengecup bibir merah Key dengan lembut , tidak kasar dan tidak menuntut . " Oh ya key ,Kakek ku ingin bertemu dengan mu " " Kakek ? Ada apa ?" Key penasaran dan melihat  wajah El dengan jarak dekat . El meraih tangan Key dan melingkarkan tangan gadis itu di lehernya   " lihat saja nanti , Rapikan dirimu . Aku mau mandi sebentar " El mencium Key kembali lalu menjatuhkan tubuh Key di ranjang dan menjauhi gadis itu . _____________ Kini key dan El tampak duduk dengan santai di hadapan Max dan vika , sembari menunggu Shasa yang membawakan cemilan untuk mereka . " Siapa namamu nak ? " Max memperhatikan Key yang tampak takut dan meremas ujung roknya . " Keyla , Kek " Suara Key terdengar bergetar membuat Vika pun ikut menyadarinya . " Kemari lah sayang " Vika memanggil Key agar lebih dekat dengan dirinya untuk memberi rasa aman . Key segera bangkit dan duduk disebelah Vika yang tampak sangat lembut . " Ini makanlah " Shasa tersenyum ke arah mereka sembari membawakan makanan . " Mama " El memeluk mamanya itu sembari sedikit berbisik . " Ma, Cantikk kan ? " " Ya.. Kau sangat pintar memilih " Shasa tersenyum ke arah Key yang menatap nya   " kau bekerja part time di sebuah restaurant " Tanya Max memecah keheningan yang sedang tercipta . " I--iya kek " Jawab key sambil menelan Salivanya dengan kuat , Apa dia akan dimarahi karna berhubungan dengan El yang notabene nya sebagai anak dan cucu dari orang yang kaya raya di kota itu . " Aku harap kau fokus dengan kuliah mu saja nak " " Tapi itu penghasilan untuk biaya kuliah kek " Jawab Keyla tidak ingin kehilangan pekerjaannya . " Tidak . Maksud ku kau bisa kuliah dengan biaya beasiswa dari ku " " Saya tidak mengerti maksud kakek " " Kau fokus dengan kuliah mu , biaya kuliah , buku dan semua perlengkapan akan aku gratiskan " Jelas Max agar Key bisa mencernanya dengan mudah permintaan darinya . " Tapi kek ... " Tidak masalah sayang , Kau hanya perlu fokus kuliah " Potong Shasa membuat El ikut senang karna keluarga nya mendukung dengan hubungan dan mau membantu Key . " Tapi aku merasa tidak enak karna menyusahkan kalian " " Kami akan kecewa jika kau menolak nak " Vika mengambil alih pembicaraan sambil mengelus punggung Key. " Oh ya nak , Dimana orang tua mu ?" Max penasaran dengan keadaan gadis itu yang katanya ia hanya tinggal sendiri di rumah sederhana . " Ayah ku sudah tiada , Ibuku bekerja di desa terpencil " Jawab Key menjelaskan situasi keluarganya . " Baiklah nak , Ya sudah ayo kita makan dulu " Ajak Max membuat semua orang bangkit dari sana . Tak lama kemuadian semua keluarga tampak berkumpul , Arthur dan Anna ikut makan bersama karna mereka tinggal bersama Max sejak dulu . " Mana elena ? " Shasa memperhatikan gadis cantik kebanggaan keluarganya itu tidak hadir disana . " Dia bersama calon suaminya " El mendengar itu langsung terbatuk-batuk dan menatap Max tidak percaya . " Apa ? Calon suami ?" " Ya dia akan menikah setelah lulus sekolah " Arthur menatap El dengan wajah sedikit sedih karna putri nya akan segera di ambil oleh orang lain . " Siapa orang nya ? " Tanya Shasa ikut penasaran sambil melihat Jack masuk ke dalam rumah lalu nendekatinya dan langsung menciumnya  dengan mesra . " Pemilik Resort yang kita datangi kemarin " Jawab Arthur dengan lantang dan tegas . " Hm.. Baiklah " El mengingat wajah pria itu lalu kembali menyantap makanan nya dengan lahap   " El , Sudah ? " Tanya Jack terdengar ambigu membuat Key memikirkan Jack yang ia tau kalau dia adalah pemilik kampus   " Belum pa , Aku akan berusaha " Jawab El tegas membuat Jack memukul bahunya dengan pelan . " Papa ?" Tanya Key penasaran dan melihat ke arah El yang sibuk dengan makanannya . " Ya, dia papa ku . kau tidak tau ? " Tanya El membanggakan papa nya yang penuh kuasa dan tampan serta selalu mendukung apapun itu . Key menggelengkan kepalanya dengan pelan . Ia melihat keakraban keluarga yang dimiliki El ,rasanya ia sangat beruntung karna bisa berkumpul seperti ini , Makan bersama , saling memperhatikan , saling membanggakan dan saling mencintai .
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN