Bukan El namanya jika tidak bertindak egois dan semauny , Apalagi masalah harga diri yang baru saja membuat emosinya naik .
"Mau putus ? "
Gigitan di bibir key membuat gadis itu terlihat ingin menangis dan takut jika El bertindak lebih seperti kemarin .
Kali ini key menggeleng karna takut pada El , Ia menelan mentah-mentah keputusan nya untuk putus dari El .
" Sayang nya aku sudah marah Baby "
Suara itu membuat Key ketakutan . El meremas tangan Kanan Key dengan jemarinya sembari mencium bibir key .
El merasa lebih mudah untuk menjamah bagian bawah Key karna gadis itu memakai Rok selutut yang kini terasa semakin tersingkap .
" El please, aku tidak akan minta putus lagi "
" Tidak ! Aku ingin tidur dengan mu kali ini ! "
" Ell !!!! "
Key meremas tangan El sembari merasakan jemari El masuk kembali ke dalam miliknya
" Aku mau ini Key "
Key menggelengkan kepalanya dengan kuat agar El melepaskan dirinya . Dorongan kuat di d**a El tidak berhasil membuat El menjauh ataupun mengalah .
" percaya lah kau pasti suka "
El menarik penghalang yang ada di bawah Key hingga kini ia dengan mudah memainkan jemarinya disana .
" Ehll "
" Kau akan seperti itu baby , Aku masukin ya "
El kembali meminta izin saat ia sangat merasa sudah sesak karna menahan gairahnya yang sangat kuat .
" Ngak mau , aku tidak mau El ! Kita belum menikah "
Key menangis dan mengelap kembali air matanya yang membuat El merasa luluh .
" Kalau gitu aku mau pakai ini aja "
El memegang bibir Key dan menatap mata Key yang langsung semakin bulat .
" Pilih ini atau ini "
El membuat penawaran agar Key menyerah atau melakukan sesuatu untuk melepaskan keinginannya .
" Kau sudah gila El , Aku bukan gadis seperti itu ! "
" Kau milikku Key dan aku harus mendapatkan mu "
Kalimat itu keluar begitu saja dari mulut El , Dia memandangi wajah Key dan merasa kalau sekarang Ia mulai tertarik dan jatuh cinta pada sosok yang sedang menangis di depannya .
Ia menyukai Key yang bersikap angkuh jika ia ingin melakukan hal gila itu dan itu sangat membuat El menjadi gila untuk mendapatkan Key .
" Elhh "
Key mendapatkan serangan kembali di d ada nya , El meremas dua gundukan yang tampak padat dan mengundang hasrat El .
El menatap wajah Key dengan lekat serta menciuminya , Ia nenyusup di kedua paha Key dan menarik juniornya dan membawa ke depan organ kewanitaan Key
" El !! Apa yang kau lakukan !! " Ell ! "
Key merapatkan pahanya agar EL kesulitan untuk masuk ke dalam
dirinya .
" Key !! " El menahan salah satu paha key dan berusaha tetap untuk membobol Key kali ini .
Key memikirkan sesuatu sembari menahan El agar ia tetap kesulitan hingga akhirnya Key mengambil keputusan untuk mencolok mata El yang langsung menjauhinya.
" Ahh !! Key ??
El menekan matanya yang perih sementara key segera bangun dari mencari bawahan nya serta memakainya kembali . Ia menuju ke arah pintu kamar El dengan cepat ,Namun sayangnya El tidak menaruh kunci nya di pintu .
" Mau lari kemana ? "
El masih memegang matanya yang sekarang terlihat merah dan kembali mendekati Key .
" Kemari lah "
" Tidak !!! "
" Kemari atau aku yang kesana dan langsung melakukannya "
El mengancam sekali lagi membuat Key mengigit jarinya dengan kuat , Ia melihat wajah El lalu berjalan mendekat kembali ke arah nya .
" Maaf "
Key langsung melihat ke arah El yang mengeluarkan kata " Maaf " setelah apa yang hampir saja terjadi .
" Aku tidak suka kau mengatakan ingin putus , jadi baik-baik lah atau aku akan melakukannya "
El memeluk Key dengan lembut lalu mencium sudut keningnya dan tersenyum ke arah Key .
" Tiup mata ku , sakit "
Pinta El kepada Key yang langsung menuruti permintaan kekasih b******k nya itu .
" Aku tidak akan melakukan itu sampai kau mengizinkan ku "
El berbisik pelan di telinga Key membuat gadis itu sekarang tenang.
" Tapi ... "
" aku hanya bercanda , sini "
El mendudukkan Key di pangkuannya dan mengecup bibir merah Key dengan lembut , tidak kasar dan tidak menuntut .
" Oh ya key ,Kakek ku ingin bertemu dengan mu "
" Kakek ? Ada apa ?"
Key penasaran dan melihat wajah El dengan jarak dekat . El meraih tangan Key dan melingkarkan tangan gadis itu di lehernya
" lihat saja nanti , Rapikan dirimu . Aku mau mandi sebentar "
El mencium Key kembali lalu menjatuhkan tubuh Key di ranjang dan menjauhi gadis itu .
_____________
Kini key dan El tampak duduk dengan santai di hadapan Max dan vika , sembari menunggu Shasa yang membawakan cemilan untuk mereka .
" Siapa namamu nak ? "
Max memperhatikan Key yang tampak takut dan meremas ujung roknya .
" Keyla , Kek "
Suara Key terdengar bergetar membuat Vika pun ikut menyadarinya .
" Kemari lah sayang "
Vika memanggil Key agar lebih dekat dengan dirinya untuk memberi rasa aman . Key segera bangkit dan duduk disebelah Vika yang tampak sangat lembut .
" Ini makanlah "
Shasa tersenyum ke arah mereka sembari membawakan makanan .
" Mama "
El memeluk mamanya itu sembari sedikit berbisik .
" Ma, Cantikk kan ? "
" Ya.. Kau sangat pintar memilih "
Shasa tersenyum ke arah Key yang menatap nya
" kau bekerja part time di sebuah restaurant "
Tanya Max memecah keheningan yang sedang tercipta .
" I--iya kek "
Jawab key sambil menelan Salivanya dengan kuat , Apa dia akan dimarahi karna berhubungan dengan El yang notabene nya sebagai anak dan cucu dari orang yang kaya raya di kota itu .
" Aku harap kau fokus dengan kuliah mu saja nak "
" Tapi itu penghasilan untuk biaya kuliah kek "
Jawab Keyla tidak ingin kehilangan pekerjaannya .
" Tidak . Maksud ku kau bisa kuliah dengan biaya beasiswa dari ku "
" Saya tidak mengerti maksud kakek "
" Kau fokus dengan kuliah mu , biaya kuliah , buku dan semua perlengkapan akan aku gratiskan "
Jelas Max agar Key bisa mencernanya dengan mudah permintaan darinya .
" Tapi kek ...
" Tidak masalah sayang , Kau hanya perlu fokus kuliah "
Potong Shasa membuat El ikut senang karna keluarga nya mendukung dengan hubungan dan mau membantu Key .
" Tapi aku merasa tidak enak karna menyusahkan kalian "
" Kami akan kecewa jika kau menolak nak "
Vika mengambil alih pembicaraan sambil mengelus punggung Key.
" Oh ya nak , Dimana orang tua mu ?"
Max penasaran dengan keadaan gadis itu yang katanya ia hanya tinggal sendiri di rumah sederhana .
" Ayah ku sudah tiada , Ibuku bekerja di desa terpencil "
Jawab Key menjelaskan situasi keluarganya .
" Baiklah nak , Ya sudah ayo kita makan dulu "
Ajak Max membuat semua orang bangkit dari sana .
Tak lama kemuadian semua keluarga tampak berkumpul , Arthur dan Anna ikut makan bersama karna mereka tinggal bersama Max sejak dulu .
" Mana elena ? "
Shasa memperhatikan gadis cantik kebanggaan keluarganya itu tidak hadir disana .
" Dia bersama calon suaminya "
El mendengar itu langsung terbatuk-batuk dan menatap Max tidak percaya .
" Apa ? Calon suami ?"
" Ya dia akan menikah setelah lulus sekolah "
Arthur menatap El dengan wajah sedikit sedih karna putri nya akan segera di ambil oleh orang lain .
" Siapa orang nya ? "
Tanya Shasa ikut penasaran sambil melihat Jack masuk ke dalam rumah lalu nendekatinya dan langsung menciumnya dengan mesra .
" Pemilik Resort yang kita datangi kemarin "
Jawab Arthur dengan lantang dan tegas .
" Hm.. Baiklah "
El mengingat wajah pria itu lalu kembali menyantap makanan nya dengan lahap
" El , Sudah ? "
Tanya Jack terdengar ambigu membuat Key memikirkan Jack yang ia tau kalau dia adalah pemilik kampus
" Belum pa , Aku akan berusaha "
Jawab El tegas membuat Jack memukul bahunya dengan pelan .
" Papa ?"
Tanya Key penasaran dan melihat ke arah El yang sibuk dengan makanannya .
" Ya, dia papa ku . kau tidak tau ? "
Tanya El membanggakan papa nya yang penuh kuasa dan tampan serta selalu mendukung apapun itu .
Key menggelengkan kepalanya dengan pelan . Ia melihat keakraban keluarga yang dimiliki El ,rasanya ia sangat beruntung karna bisa berkumpul seperti ini , Makan bersama , saling memperhatikan , saling membanggakan dan saling mencintai .