Bab 12 – Strategi Diam-Diam

931 Kata

Arini mulai menyadari, permainan ini tak lagi bisa dianggap sederhana. Reza bukan suami yang polos; ia cerdas, penuh perhitungan, dan kini mungkin sudah mencium tanda-tanda kecurigaan. Jika Arini gegabah, semua bukti yang ia kumpulkan bisa sia-sia. Maka ia memutuskan: langkah selanjutnya harus lebih rapi, lebih hati-hati, dan penuh strategi. Rencana Baru Pagi itu, setelah Reza berangkat kerja, Arini menghubungi Dina. “Aku butuh bantuanmu,” katanya dengan suara tegas, berbeda dari biasanya. Dina terkejut. “Bantuan apa? Kamu biasanya cuma curhat, Rin. Kok sekarang terdengar kayak lagi atur misi rahasia.” Arini menarik napas panjang. “Aku ingin Nadya tahu kalau aku sudah mulai mencium kebohongannya. Tapi aku nggak mau dia tahu dari aku langsung. Aku mau dia merasa tertekan dulu, baru ak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN