THCAI 47 “Kapan kamu akan mengenalkan aku sama calon istri kamu, Fan?” tanyaku setelah kami berada dalam sunyi karena kami sama-sama diam setelah Gio melontarkan candaannya yang tak lucu tadi. “Kamu sudah mengenalnya, Lia. Kamu tau siapa dia jadi kamu tak perlu berkenalan dengannya,” seperti biasa Gio akan menjawab begitu. “Aku bukan tukang ramal yang bisa menebak apa yang ada dipikiran kamu, Fan. Bukankah bulan depan kamu akan melamarnya? ” “Kamu benar-benar tidak tahu siapa dia?” suara Gio terdengar kecewa membuatku merasa tak enak hati. Mendengar nada suaranya, aku menoleh dan menatap wajahnya yang tengah menatap lurus ke depan dan fokus pada jalanan di depan. Sementara itu cuaca di luar yang tadinya mendung telah berubah menjadi hujan sehingga Gio harus lebih berhati-hati men