“Gak usah berlagak b**o, Lia! Aku dan banyak karyawati lain lagi sebel sama kamu!” suara Riska terdengar kesal “Kenapa?” aku mengernyitkan kening tak mengerti dengan ucapan Riska. “Kamu itu benar-benar pengkhianat kamu, Lia. Selama ini kamu berlagak gak suka sama Pak Gio gak taunya….,” suara Riska bercampur antara marah dan kecewa. Aku terdiam untuk beberapa saat, mencoba mencerna perkataan Riska yang nadanya tak bersahabat. Sebelumnya dia tak pernah seemosi ini padaku. “Kamu bahkan menggunakan Mbak Minah sebagai tameng hubungan kamu sama Pak Gio. Kamu itu jahat banget, Lia!” lanjut Riska dengan nada yang meninggi. Dia juga mengatakan menyesal karena selama ini tak curiga padaku bahkan ikut memusuhi Mbak Minah yang memang dekat dengan Gio. “Sekarang aku justru kasihan sama Mbak Minah