THCAI 59. Sah

1512 Kata

Suasana canggung segera tercipta di antara kami setelah Gio mengakhiri ciuman panas kami saat kami mulai kehabisan nafas, laki-laki tampan itu menatapku dengan senyum di bibirnya membuatku menundukkan wajah memandangi lantai balkon. Aku kembali menghembuskan nafasku dengan sangat pelan, suasana malam yang begitu sunyi ini membuatku bisa mendengar dengan jelas suara hembusan nafasku. Aku meraba pipiku yang memanas saat mengingat ciuman kami tadi. Aku juga teringat pada ciumannya yang kukira ciuman pertama kami saat dia menyatakan khilaf, ciuman yang membuat hubungan kami menjadi canggung. Dan kini aku baru tahu kalau ternyata itu bukan ciuman pertama kami karena kemudian Gio bercerita kalau dia perrnah menciumku sebelumnya saat aku tertidur di mobilnya. Itu saat aku bermimpi Ivan menciumk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN