Pagi itu Chalisa berada di perusahaan Laurens. Wanita itu sedang memeriksa berkas-berkas di sana. Sudah beberapa minggu hubungannya dengan Aliando semakin dingin. Chalisa selalu mengabaikan keberadaan pria itu meski mereka berdua tinggal di bawah atap yang sama.
“Tok, tok, tok.” Terdengar suara ketukan pintu dari luar ruangan kerjanya. Chalisa mengalihkan pandangan matanya dari atas berkasnya ke arah pintu.
“Bu Chalisa, meeting-nya sudah siap.” Ucap asistennya seraya menyerahkan berkas dari sisi meja kerjanya. Chalisa menerimanya lalu memeriksanya sebentar. Wanita itu segera berdiri dari kursinya.
“Antar kan aku ke sana.”
“Baik, mari silakan.” Asisten tersebut membawa Chalisa ke sebuah resort, dia tidak tahu siapa yang mengajaknya untuk bertemu hari ini. Karena di dalam berkas tidak t
