Argey masih menahan Jane di dalam mobilnya, pria itu sudah mempersiapkan konferensi pers yang akan mereka hadiri malam ini juga. “Aku tidak mau tahu, pokoknya kamu harus membuat namaku bersih di mata publik. Ingat itu!” Hardik Argey pada Jane. “Tapi aku juga tidak mau kalau kamu mengatakan aku gila di depan publik! Kamera melihat kita, dan tadi itu sudah jelas tidak disengaja!” Jane mengepalkan tangannya, hatinya ingin sekali menonjok muka Argey hingga membuat pria di sebelahnya itu pingsan seketika. “Tapi publik tidak menerima itu! Mereka pikir aku menarik mu hingga jatuh dan karena itu kita berciuman.” “Cukup! Sudah hentikan!” Sela Jane, dia tidak tahan mendengar ocehan Argey, semua yang diucapkan pria itu membuat telinganya berdengung. “Kamu berani membentak ku? Sraak! Akhh!”