Ponorogo, Indonesia., Ia teringat dengan kado yang belum sempat terbuka. Untung saja kado tersebut ia susun di dalam koper. Namun, kotak kadonya ia tinggal di Mekkah karena terlalu besar. Ternyata, hadiahnya dibungkus dengan kertas berwarna mengkilap. Semua orang sedang berkumpul di taman samping rumah. Sedangkan dia memilih pergi dari sana dan hendak melihat kado yang diberikan oleh Nabila untuknya. “Maaf, Nabila. Aku baru membukanya sekarang,” batin Ayesha duduk di tepian ranjang, mengoyak ujung kertas berwarna yang mengkilap. Merobeknya lebar dari ujung hingga ke ujung, Ayesha tersenyum kala melihat selembar kertas terlipat rapi di atas lipatan kain tebal. “Apa ini?” Ayesha menyingkirkan surat tersebut dan fokus pada hadiah utamanya. Selembar sajadah kecil tebal berwarna putih berc

