Sejak menikah, suaminya tidak pernah memberi nasihat dengan sikap serius seperti sekarang ini. Biasanya, Khalid selalu mengambil sikap tenang dan santai, entah ketika selesai berdoa lalu mereka berbincang kecil mengenai masa depan. Atau Khalid memberi pelajaran baru untuknya, lalu diselipkan nasihat-nasihat kecil. Berbeda untuk sekarang, Ayesha gugup. Kegugupan yang sama seperti dia bertemu dengan Khalid pertama kali di ruangan kantor. Ya, mengingat itu cukup menyedihkan dan sebaliknya juga. “Ayesha minta maaf.” Ia menurunkan pandangan, menunjukkan sikap hormat kepada suami, yang memegang kunci surga untuknya. Duduk berhadapan dengan sang istri, Khalid tersenyum. Sambil membelai wajah sang istri, ia berkata, “Istri Abang tidak salah. Lihat Abang, Sayang.” Benar, dia memang ingin member