BAB 92 - Jatuh Cinta, Sejatuh-Jatuhnya.

1333 Kata

Begitu masuk ke dalam kamar, Iqlima menutup pintu dengan perlahan, lalu menyandarkan tubuhnya di sana. Hembusan napasnya terdengar berat, dadanya juga begitu sesak. Aroma Afkar masih tertinggal di ruangan itu walau dia hanya tidur satu malam. Tepatnya di setiap helaian kain yang pernah dia sentuh. Iqlima melangkah perlahan menuju tempat tidur mereka, lalu duduk di tepinya. Jemari lentik Iqlima menggenggam erat seprai, seolah dengan begitu dia bisa merasakan kehadiran suaminya sekali lagi. Air matanya kembali jatuh. Betapa kehadiran Afkar masih terasa begitu nyata, bayangan pria itu seolah masih berdiri di hadapannya, tersenyum dengan tatapan teduh seperti biasa. "Mas ...." Iqlima berbisik pelan, suaranya nyaris tak terdengar. Rasanya baru kemarin pria itu berada di sini, berbaring di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN