Tak ubahnya menjilat ludah sendiri, itu yang tengah Afkar lakukan saat ini. Beberapa waktu lalu, di hadapan Justin dia mengaku bahwa balas dendamnya berjalan dengan sangat sempurna, sesuai rencana. Namun, detik ini Afkar tak bisa mengelak tatkala Iqlima datang ke kantornya. Tidak lagi ada tampang sok hebat, Afkar berlagak tidak melihat Justin yang tengah bersedekap da-da tak jauh darinya. Demi meminimalisir rasa malu yang luar biasa di dalam benaknya, Afkar memilih untuk membawa sang istri masuk ke ruangannya segera. "Ada perlu apa, Iqlima?" tanya Afkar dengan wajah datar seperti biasa, sama sekali tidak ada tanda-tanda bahwa dia bahagia. Bahkan, justru terkesan risih dan Iqlima bisa menangkap dengan jelas apa yang Afkar rasakan saat ini. Karena itu, dia tidak akan banyak basa-basi dan